Main cast             :   – KIM JONGIN

– KIM YURA (oc)
– all member exo

Length                   : onsehoot

Genre                     : Angst.

Rated                    : Pg 13

Author                   : Sexygeek95

 

Disclaimer             : semua yang tertulis disini adalah ide saya,hasil karya sayaJ ini ff pernah saya blog di FB pribadi saya, tolong jangan jadi siders / mengcopy ff saya hargai karya orang lain!kaiyiraaaa

 

 

Waring                  : NO FEEL, alur kecepetan PLOT PASARAN!

 

 

 

 

 

 

 

Story start begin!

 

 

 
Hari itu EXO sebuah boyband bentukan dari SM-ent telah selesai dalam acara SHOWCASE, dimana semua mata tertuju pada ke 12 namja tampan itu.

—-

“Ya jongie, kenapa kau begitu terburu-buru?” Ucap sang leader

“Aku ada perlu hyung” ucap kai atau kim jongin yang kala itu langsung meninggalkan 11 member lainnya

At yura’s house

KREK KREK, KREK, KREK

Tak lama kemudian pintu terbuka, jongin mendapat sapaan lembut dari wanita yang 4tahun lebih tua darinya,

“Anyoeng haseyo nuna, dimana yura?” Tanya jongin sopan

“Anyoeng jongin, yura sudah pergi dari 4 jam yang lalu, apakah kau tidak bersamanya? Dia bilang ingin melihat exo showcase” jawab jessica

“Oh jinjja? Tapi dia tidak memberi tahuku, terimkasih nuna, aku pergi dulu” ucap jongin terburu buru

—-

HOSH HOSH,
Jongin sampai disebuah cafe yang biasanya ia datangi dengan yura, seorang yang selalu membuatnya kesal, marah, bingung dan selalu kelihatan bodoh selama 2bulan belakangan ini,

Tapi yura? Dia adalah gadis biasa yang cukup cantik,
Dia gadis sabar yang cukup kuat menghadapi sifat arogan kai, sifat manja kai, dan dia sangat-amat-kuat menahan semua cercaan fans kai yang tidak menyukai dirinya.

 

Menerima setiap Hujatan yang tidak berprasaan terhadapnya, sesekali menerima perlakuan kasar difisiknya itu, namun ia bertekad tetap memepertahankan kai-nya karena dia begitu mencintainya.

“Neo, michiseo?” Ucap kai membentak gadis didepannya yang memakai kupluk pink dan dress yang senada

“Wae” ucap yura polos

“Kenapa kau tidak memberitahuku terlebih dahulu, jika kau akan hadir saat exo showcase tadi huh!?, kau tak tau betapa resikonya kau datang sendiri uh?”

“Aku baik – baik saja ‘kan?” Ucapnya sambil meminum milkchoclate miliknya

Tetapi…
Kai memperhatikannya, melihat setiap inci wajahnya, dan kai mengangkat dagu yura,
Ia mendapatkan hal yang ganjal,

“Matamu, kenapa lebam?” Tanya kai hawatir

“Ini eyes shadowku, aku terburu buru tadi”

“Kau bohong!!!”

“Benar!”

“BOHONG”

“TIDAK”

“TIDAK”

“IYA”

“NAH! kena kau, kenapa kau ini, apa ini ulah fansku, JAWAB KIM YURA”

“Ah itu..”

“YURA…!!!!”

“IYA, mereka mungkin-tak sengaja menyikut mataku, sudahlah mereka hanya antusias melihat exo diatas stage”

“Yuraaa” kini kai mulai mengiba melihat gadisnya,

“Gwenchana kkamjong-ah”

“Lain kali lebih baik kau bersama staffku saja agar lebih aman”

” Aku bukan artis sepertimu, itu terlalu berlebihan”

—–

Drett drett drett

“Aish siapa yang menelpon sepagi ini–”
Ucap kai yang mengutuk seorang yang menelponnya

“Hmm”

“……..”

“Dikamarku”

“……”

“Tunggu, aku masih mengantuk, aku pulang jam 3 dini hari yura-ah”

“………”

“Yuraaa, uljima, tunggu aku akan segera kesana,”

“hallo, yura, kim yura, ya!”

TUT TUT TUT

“Aish jinjja, mau apa sebenernya yeoja ini” ucap kai sambil mengacak rambutnya frustasi,

dan akhirnya Kai dengan terpaksa bangun dari kehangatan selimutnya, niat untuk menghabiskan waktunya bersantai di kamarnya pun bukan hal yang menarik lagi ketika gadisnya mulai mengganggunya.

 

Dengan langkah gontai dia menghampiri hyungnya yang sedang berkumpul di meja makan.

“Kamjong-ah gwenchana” tanya baekhyun

Sementara kai hanya mem-poutkan bibirnya dan berjalan malas menuju kamar mandi

“Kenapa kamjong akhir akhir ini? Apakah ada masalah dengan yura?” Tanya baekhyun yang menatap DO yang ia yakini ketahui apa alasan dari sikap kai

“Mollayo, dia tak mengatakan apa apa” ucap DO

” Kau bohong,” sambung chanyeol

” Jinjja hyung, nan mollayo” ucap DO

Lalu kedua couple itu menatap DO tajam, dan selang beberapa detik kai keluar dari kamar mandi, dan masih dengan raut kesalnya ia meminum susu strawberry milik baekhyun ,

“Ya kamjong-ah itu milikku” gerutu baekhyun

Namun kai terus saja meminumnya, dia mengambil nafas dalam,

 

“DASAR KAMJONG! ITU SUSU TERAKHIRKU” baekhyun masih ingin memarahi maknaenya ini tetapi suaranya tertahan ketika dia mendengar kai sedikit terisak.

Hiks, hiks

kai menutup wajahnya dengan kedua tangannya,

1 detik

5 detik

15 detik

“Aku lelaaaah” ucap kai sambil menangis

” Kai, gwenchana? Apa yang salah? Ada yang sakit?” Ucap jongmyun yang hawatir

“Akuu, akuu lelah menghadapi yura” ucapnya sambil terus menangis

“Wae? Bukannya katamu yura gadis paling manis sedunia” ucap baekhyun

“Itu dulu”

“Bukannya kau bilang yura sangat pengertian dan penyabar”

“Itu dulu”

“Bukannya, yuraa…” Sebelum sehun meneruskan kai memotongnya

” Yura berubah 360 derajat, yura kini begitu posesif, yura sangat manja, yura tidak lagi mengertiku, bahkan yura tidak manis lagi, dia sangat jahat, oh hyungs! Bairkan aku mati”

“Kau berlebihan kamjong-ah” ucap chanyeol

“Putuskan saja, bila hanya kamu yang mengerti itu bukan cinta,” sambung jongmyun

” A-aku pernah mencoba, tapi saat menatap matanya, cahaya mata itu tetap sama, aku tidak bisa melepasnya”

” Pakai kacamata hyung” ucap sehun yang entah mengapa terlihat sangat bodoh. Semua mata tertuju pada maknae sesungguhnya itu dengan pandangan Oh-sehun-pergilah-sebelum-kau-mati.

 

“Ada apa? Apa aku salah?” ucapnya tetapi yang lain mengabaikannya.

” Kai, cinta itu harus saling mengerti dan membahagiakan, bukan salah satunya menderita demi kebahagiaan sebelah pihak” nasihat do

“Baiklah hyung akan aku usahakan” ucap kai pasrah

—–

1 week later

Kai duduk ditaman, ia tampak gelisah, bahkan terlihat jelas diwajahnya, dia hanya menghentak hentakan kakinya, mengigit bibir bwahnya,

Yura hanya menatapnya bisu, dia bingung kenapa namja chinguu y aneh sekali,

“Yura, aku ingin mengatakan sesuatu” ucapnya yang sama sekali tidak menatap yura

” Kim jongin-ssi, apakah orangtuamu tidak pernah mengajarkan tatakrama? Kenapa kau tidak menatapku?”

” Yuraaa, kita putus” ucap kai sambil mengepalkan kedua tangannya

” Neo michiseo? ”

” Yuraa, aku-tidak-bisa bersamamu, mianhae yuraa, aku lelah” ucap kai terbata bata

” Apa salahku?” Tanya yura yang kini tidak mampu lagi menahan bulir airmatanya

” Aku lelah, kau kini egois yura, kau ingin menang sendiri, kau tak mengerti aku lagi, yuraa, aku sangat menyadari aku pacarmu, tapi aku punya kehidupan yuraa, bukan hanya kau yang aku butuhkan, mianhae yura” ucap kai sungguh-Sungguh

” Aku tidak ingin putus kai, aku begitu mencintaimu, maaf untuk sikapku akhir akhir ini, aku hanya ingin selalu bersamamu, maafkan aku, aku akan mencoba mengerti, a-aku, hiks hiks” yura tak sanggup menyelesaikan kalimatnya

Kai yang awalnya bertekad untuk menyudahi hubungan inipun malah berbalik dan memeluk erat yura,

“Yuraaa, uljima.. Mianhae yuraa”

“Hiks, hiks, a-aku mencintaimu kim jongin”

“Ne, aku tau, sudahlah lupakan sajah”

@@@@@@@

Hari berganti hari, semua semakin berubah, yura kini menjadi gadis yang manis lagi, ia sangat pengertian, bahkan ketika netizen memberitakan bahwa kai dating dengan krystal yura tetap mengerti, ia menekan perasaan cemburunya demi hubungan mereka,
Ia ingin perbaiki semuanya, namun bagaimana dengan kai?
Dia bukanlah kai yang yura kenal, kai sama sekali tidak memperdulikan yura,
Ia sepertinya memang telah berada dititik lelahnya, titik bosannya,
Yang ia tau, yang ia ingat hanya semua sikap buruk yura, tanpa mencoba mengingat semua sikap yura yang mencoba memperbaiki semuanya.

 

 

Yura POV

 

 

“hey, Kai exo dating dengan Krystal FX? Wah daebbak! Tentu saja mereka kan memang sudah banyak digosipkan bersama, apa lagi mereka sring tertangkap kamera netizen saat hang-out berdua?”

 

Ini sudah beberapa kalinya terdengar di telinga yura, seperti kaset kusut yang rusak, seandainya memang mulut mereka itu kaset rusak maka yura akan membuangnya jauh – jauh.

 

Tetapi sayang, ini adalah suara dari teman – teman sekelasnya, teman kampusnya, teman – teman yang sangat tidak menyukainya karena dia berpacaran dengan Kai.

 

Entah mengapa kali ini aku begitu penasaran dengan apa yang mereka katakan, rasa khawatir dan kesalku telah memuncak, ini memang bukan pertama kali Kai digosipkan bersama artis karena memang dia itu publik figur yang rentan akan gosip seperti ini.

 

 

Tapi kali ini semua berbeda.

 

 

Tidak ada kai yang mati – matian menjelaskan padanya, yang menyakinkan dirinya bahwa kai hanya mencintainya, kali ini tidak ada kai yang akan mengunggah peringatan di SNSnya untuk tidak menyakiti YeojaChingunya, kali ini begitu berbeda.

 

 

Jangankan untuk memperhatikanku, perhatianku pun kini dianggap sebagai pengganggu hidup nyamannya, mungkin kai memang benar – benar bosan padaku.

 

Aku menggelengkan kepalau berkali – kali.

 

Tidak. Kai hanya sdang sangat sibuk karena EXO baru saja Comeback.

 

Ya. Dia hanya terlalu sibuk.

 

Sangat sibuk.

 

 

 

 

 

“HAHAHAHAHAHAHAH”

 

 

“RASAKAN ITU GADIS BUSUK”

 

 

Dan beberapa lagi cacian dan teriakan yang aku dapatkan, aku terjatuh karena seseorang sengaja mendorongku. Tetapi tidak ada satupun tangan yang bersedia membantuku berdiri.

 

“darah” ucapku sedkit meringis karena darah keluar dari hidungku, mungkin tadi aku terlalu keras membentur lantai.

 

Aku berusaha berdiri dengan lutut lebamku, aku coba menopang badanku yang kurasa begitu lemas saat ini.

 

 

Beruntung aku masih bisa bersandar di tiang terdekat yang dapat aku gapai.

 

PLUK

 

“Ah” aku merasa seseorang melemparkanku dengan benda keras, eh keras? Kenapa rambutku terasa basah

 

Aku mengusap rambut bagian belakangku, ah mereka melemparku dengan telur lagi, beruntunglah kali ini bukan telur busuk namun tetap saja bau amis ini meggangguku.

 

 

Aku berlari mencoba menahan air mataku, tidak boleh, aku tidak bleh menangis disni, mereka akan bahagia karena mereka membuatku terluka, yang bisa aku lakukan adalah bergegas pergi dari sini, mengabaikan beberapa cacian dan tawa riang mereka melihatku saat tubuhku benar – benar mengenaskan.

 

Juga mengabaikan beberapa orang yang menyumpahi ku untuk mati.

 

 

 

 

 

Aku duduk menunggu usway diterminal terdekat kampusku, saat itu ponselku berdering.

 

KAI INCOMMING CALL

 

Aku buru – buru mengangkat panggilan darinya, mengabaikan kegiatanku sebelumnya yang sedang membersihkan rambutku dengan tisue basah.

 

“hallo kai”

 

“….”

 

“tentu saja, tunggu aku akan segera —“

 

“kai. Kai”

 

Kai menutup telponnya sebelum aku sempat berkata ingin mengganti pakaian dan membersihkan diriku terlebih dahulu. Tetapi apa boleh buat, ini adalah pertemuan yang aku tunggu setelah satu bulan aku tak ddapat langsung menatap mata elangnya itu.

 

 

aku berlari menuju cafe kecil dekat taman, kali ini kami bertemu sedikit jauh dari keramaian kota seoul.

 

Aku tak perdulikan beberapa orang menatapku aneh karena lutut lebamku rambut kotorku, aku lagi – lagi mengabaikannya dan berlari menuju tempat kai menungguku.

 

 

“Kai” ucapku tersenyum, tetapi yang aku dapati adalah sebuah tatapan ketidaksukaan darinya, dan tatapan jijik.

 

 

“kenapa?” ucapku duduk disampingnya, ini pertama kalinya seumur hidupku mengenalnya dia menatapku seolah aku ini sampah.

 

 

“menyingkirlah dariku, duduk disana saja” ucapnya dan menunjuk bangku yang terletak didepannya.

 

“hah?” aku masih tidak percaya dengan kata – katanya.

 

“Kau ingin bajuku terkena kotoran dari rambutmu huh? Kau ingin menjatuhkanku didepan publik? Apa kau bahagia bila aku juga dihujat sepertimu, itu yang kau mau?”

 

 

 

 

 

 

Apa begitu menjijikannya aku dimatanya kini hingga menganggap aku benar – benar noda yang dapat mengotori kain kanvas putihnya?

 

 

Siapa dia? Kai ku tak pernah seperti itu. Aku ingin sekali berteriak bahwa akupun tak ingin seperti ini, siapa yang mau dihujat> siapa yang mau menjadi bahan bullyan setiap harinya? Siapa yang mau sarapan dengan cacian orang dan tidur dengan ribuan sumpah serapah yang melantunkan ribuan kata – kata buruk disetiap kalimatnya.

 

Tetapi yang aku lakukan hanya diam.

 

 

 

Karena cintaku lebih besar dari semua cacian dan hinaan yang aku dapatkan selama ini.

 

 

 

Setelah beberapa lama akhirnya dia berbicara.

 

“jangan menggangguku terus menerus,” ucapnya

 

“aku hanya mengirimkan pesan agar kau tidak melupakan makan mu kai” ucapku dengan hati teriris.

 

“aku ini tidak punya penyakit lupa ingatan yang setiap 10 menitnya aku akan lupa apa yang aku lakukan sebelumnya, aku tidak akan melupakan makanku, berhentilah menggangguku dengan pesan tidak penting, aku bisa mengurus diriku sendiri, aku ini seorang idola dan manager hyungku juga hyung exo akan menjagaku, perhatianmu itu sama sekali tidak berpengaruh apa – apa”

 

 

Oh iya, bukan apa – apa. Aku mengerti.

 

 

 

Kami terdiam lagi.

 

Aku ingin sekali banyak bicara padanya hari ini, tetapi badanku sudah terasa remuk terlebh bagian hatiku sudah hancuyr berkeping – keping rasanya.

 

“soal krystal, apa kau benar mempunyai hubungan dengannya?” akhirnya pertanyaan yang aku tahan beberapa lama begitu saja lolos dari bibirku, aku selalu takut menanyakan hal ini kepadanya emngingat dia telah berubah, dan benar saja respons yang aku dapatkan adalah dia menatapku tajam, tatapan yang sama, tatapan jijik.

 

 

“Apa masalahnya?” ketusnya

 

“Aku, aku ini pacarmu Kai” ucapku

 

 

“LALU? Lalu jika kau pacarku apa masalahnya untukku? Krystal cantik, kenapa kau mearangku berdekatan dnegannya? Apa kau pikir kau lebih cantik darinya? Siapa dirimu melarangku? Orang tuaku? Managerku? Agencyku? “

 

“……..” ada yang harus aku bantahkah?

 

 

“sudahlah jangan melankolis, aku ini publik figur, seharusnya kau berbangga hati bisa mendapatkan namja sepertiku….” ucapnya angkuh lagi.

 

 

Ya tentu saja kai, aku sangat bangga mendapatkan namja seperti mu, sangat!

 

“Sudahlah, kau hanya membuang waktuku, aku pergi aku tidak ingin besok ada berita tentangku yang jalan bersama gadis sepertimu.” Ucapnya lalu pergi

 

bersama gadis sepertimu. Gadis sepertiku? Memang aku terlihat seperti apa dimatanya? Monster? Jin? Sadako?

 

Aku berjalan dengan langkah hampa, semua kata – kata kai masih terngiang dipendengaranku.

 

“apa aku seburuk itu didekatmu kai” air mataku lagi – lagi jatuh tanpa bisa aku menahannya.

 

Airmata ini mengungkapkan segala kata yang tidak dapat aku ucap didepannya, menjelaskan perasaan sakit yang tidak ingin dia mengerti, mewakilkan semua rasa rinduku akan dekapan tubuhnya.

 

“aku bodoh karena masih sangat mencintamu jongin”

 

 

Author POV

 

 

Fr : yura

Kamjong-ah bisakah kita bertemu? Hari ini 1 tahun kita bersama

From : baby jongie

Aku sibuk.

Fr : yura

Hanya sebentar?

Fr : baby jongie

Tidakkah kau mendengarkanku?

Fr : yura

Maaf

 

Tanpa kai ketahui ternyata yura sedang berada tepat diloby sm building membawa kado untuknya, ia mengurungkan niatnya untuk memberinya secara langsung,
Matanya memanas, bahkan hampir saja ia menjatuhkan smartphonenya,

Ia melihat dengan kedua matanya kai sedang berpegangan tangan dengan krystal didepannya,

Ia menitipkan bingkisan itu kesalah satu staff sm, dan memohon memberikannya kepada kai,

” Boleh saya tahu siapa agashi ini” tanya staff sm

” Ah aku hanya fansnya, tolong berikan yah, gomawo” ucap yura sambil berlari meninggalkannya

Diperjalanan, ia memegangi dadanya, terasa sesak hanya untuk mengeluarkan oksigen yang biasanya ia lakukan,
Kakinya yang biasa berlari kesana-kemari dan sering membuat kai lelah mengejarnya kini untuk melangkahpun terasa rapuh.

 

Luka dilututnya akibat kejadian beberapa bulan lalu saja masih membekas, apa lagi luka hatinya, tunggu hati yura sudah hancur berkeping – keping.
—-

@exo dorm

“Waaaah rajutannya rapih sekali, ini pasti sangat hangat” puji do yang merasa kagum dengan switter yang ia pegang

“Untukku saja” ucap baekhyun

“Kai, ini siapa yang memberinya” tanya do penasaran

” Fansku” ucap kai santai

” Eh ada surat didalamnya, aku baca yah” ucap sehun

” Memang kau bisa baca sehun-ah?” Ledek kai

” Tentu thaja bitha hyung” ucap sehun

Dear my jongie

Happy aniversary baby,
Mianhae, for being selfish , mianhe jongie, i just want to hold your hand whenever i want, so sorry if i always distrub ur time,
Being stupid, i just wanna u know, i always trying to be perfect, but i’m not enough,
Baby-ya saranghae! Saranghae! Saranghae! If i was promises never let you go, but i know you arent needed, and now take care baby-ya!!! I’m gone!!! c:

” Ige mwoya? Inikan dari yura” ucap sehun

Kai langsung mengambil switter dan suratnya,,

” See, akhirnya kau bisa bebaskan dirimu dari yura jongin” ucap joonmyun

Kai hanya diam,
Dia merebut paksa sweater yang berada ditangan baekhyun.

 

 

Malam itu dia mengurung diri dikamarnya, melihat detail rajutan sweaternya, entah kenapa ada rasa sesak saat dia perlahan memeluk sweater itu.

 

Seolah ada kekuatan didalam hatinya untuk berteriak, seolah hatinya kini tak mau bersama logikanya lagi, kai mulai merindukan gadisnya yang beberapa lama dia abaikan karena rasa kesalnya.

 

Kai mulai merasa takut.

 

Ketakutan yang dia saja tidak mengerti apa alasannya.
—-

@ yura house

Jongin bukan lelaki pecundang, dia menemui yura dirumahnya untuk meluruskan semuanya, dia telah lelah bersandiwara dengan hatinya sendiri.

“yura, ada apa dengamu?” ucapnya santai.
“aku baik – baik saja”

“ lalu maksud surat ini? Kau bilang kau akan pergi? Tak ingatkah kau pernah berjanji tidak akan meninggalkanku”

“ apakah kau ingat dan berjanji tidak akan pernah kecewakanku? Apa kau tetapi janjimu?”

 

Ya dimana janjimu Kim jongin.

“ maafkan aku “ ucap jongin memegang kedua tangan yura

“aku tidak apa apa jongin, kau dulu pernah bilang ingin putus? Baiklah kita akhiri, bukankah dulu kau pernah meminta agar aku bahagiakanmu selalu? Ini caraku “

“ dengan cara meninggalkanku? “

“ bukankah kau yang meminta aku pergi? Aku merasa tidak membahagiakanmu, yang yang mengatakan aku ini tidak berpengaruuh untuk hidupmu dan seperti yang kau katakan krystal lebih bik dariku, apa kau tidak tahu jongin? Selama ini aku berusaha bertahan untukmu? Bukan cinta namanya bila hanya aku yang bertahan.. “

“baiklah aku mengerti, “ ucap jongin dan pergi meninggalkan yura yang menangis dalam diam.

 

 

 

Sebulan berlalu, yura-jongin benar benar tidak berhubungan,
Jongin hanya sering merindukan semua sikap yura, ia duduk disofa sambil menyenderkan kepalanya,

“Seseorang akan lebih berarti ketika ia pergi” ucap do yang kini duduk disampingnya

“Aku tidak ingin semua ini hyung, aku hanya ingin yura berubah bukan pergi”

“Jongin-ah tidak ada satupun hubungan yang sempurna, stiap manusia pasti mempunyai kekurangan itu sebabnya kita diciptakan berpasangan”

“Lalu apa yang harus ku lakukan hyung?”

“Temui dia, mohon dia kembali”

” Aku? Tidak mungkin, aku malu”

” Apakah dengan keegoisanmu yura akan kembali?”

” Tapi hyung?”

” Kau akan kehilangannya jongin, jika kau sia siakan kesempatanmu”

@@@@

Jongin menguatkan hatinya untuk bertemu dengan yura, diperjalanan ia melihat yura tengah dirangkul bahunya oleh seorang namja, jelas saja jongin geram,

“jadi karena ini kau memutuskanku? Kau menjadikan krystal tameng? Pintar sekali ” ucapnya menghampiri yura dan lelaki itu

“kau salah paham jongin, dia… “

“sudahlah, ini keputusan terbaiknya aku menyesal berniat kembali padamu, “

“jongin, kajima! “

—–

2 hari kemudian,

Yura mengunjungi dorm exo, dia begitu susah payah untuk meminta ijin masuk, dia menangis, memohon agar diperbolehkan, namun tetap saja staff tidak perbolehkannya, untung saja joonmyun yang melihat kejadian itu langsung membawa yura masuk dormnya

Semua member kaget melihat yura berada didorm mereka, dengan wajah pucat,

Jongin yang masih dikamarnyapun mendengar kegaduhan itu, namun ia memutuskan untuk tetap pada posisi tidurnya, mungkin ia masih marah dengan kejadian 2 hari yang lalu,

Yura membuka pintu kamar jongin, ia tampak tersenyum pasif,

Ia langsung membaringkan dirinya disamping jongin, ia memluk jongin dari belakang,

Jongin diam.

” Taukah kau jongin, aku sangat ingin melakukannya setiap hari, memelukmu dari belakang, tidur dalam pelukanmu, bangun menatapmu, bisakah kita lakukan?? Jongin bisakah kau berbalik dan memelukku? Aku rindu, sebentar saja, aku mohon,”

Jongin tak merespon yura pun mulai menangis

“Jongin kau pernah berjanji akan memelukku sampai aku matikan? Aku sungguh tak berani mengharapkan itu lagi, berbaliklah aku hanya ingin menatapmu,”

Jongin tetap diam dan hanya terdiam
“kau tahu apa yang paling menyakitkan? Bukan dengan cara aku mendengar rumormu yang makin menjadi dengan krystal, bukan juga karena aku setiap harinya mendapat perlakuan buruk dari fansmu…. karena aku mencintaimu perlakuan burukpun akan aku terima bila kau tetap bersamaku, hal yang paling menyakitiku adalah kau mengabaikanku.”
“Jongin, saranghae, gomawo”

Yura tampak mengeratkan pelukankannya terhadap jongin, sampai jongin merasa sedikit sesak, dia tak mengetahui yura sekuat itu, namun perlahan pelukan itu mengendur dengan sendirinya,

“Jongin, aku tak pernah lelah menunggumu kembali”

15 menit kemudian, yura diam tak berbicara sedikitpun, jongin memutuskan berbalik, ia tak ingin memenangkan egoisnya

Tetapi, saat ia berbalik ia mendapati kenyataan pahit, lebih sakit dari yang ia dapatkan sebelumnya, lebih sakiit ketika ia dengan sadarnya menyakiti gadisnya yang selalu mengisi relung hatinya.

Karena kenyataannya, jongin belum sempatmengatakan bahwa ia juga merindukan yura, sekedar mengatakan “nado” untuk mewakili seluruh perasaanya.

 

Yang jongin dapati adalah tubuh tak bernyawa yura yang masih setia memeluknya.

Yura tak bernafas lagi, yura pergi dengan seluruh penantiannya, penantian yang membuatnya mengunci hatinya untuk sebuah nama .
“Yuraa, ironaa, yura kau jangan bercanda, yuraaa!!! YURAAAA!!!! Yuraaaaaaaaa!!! ”

Jongin shock, dia seperti ribuan jarum menusuk jantungnya, ia memeluk tubuh yura yang lebih kecil darinya, ia menepuk pipi yura berharap ada jawaban disana
Berharap yura bangun, tapi percuma.

 

Yura sudah benar – benar pergi.

 

 

Setelah pemakaman jongin baru mengetahui, sikap yura selama ini, sikap manjanya egoisnya, dan semuanya hanya ingin melewati banyak waktu dengan jongin, karena ia tahu penyakit kanker paru parunya tidak mengijinkannya duduk dipelaminan bersama jongin, memakai gaun putih, memberikan jongin keturunan, membangunkan jongin setiap harinya.

Done!!!! Gimana ? Gaje? Ah udah biasa,